SUMENEP TEMPO DULU
Terima kasih ananda ucapkan buat para budayawan yang berusaha menjaga peninggalan leluhur. saya mohon ijin memposting tulisan dan karya beliau semua.
![]() |
Makam Patih Mangoen Joethirta saat ini 2013 |
Pernahkan anda ke Asta Tinggi? Pernah melihat bangunan seperti foto
disamping ? Jika belum pernah cobalah anda jalan-jalan menelusururi
seluruh kompleks pemakaman Asta Tinggi disebelah timur Asta Induk.
Disini terdapat puluhan makam dengan cungkup khas dengan arsitektur
bangunannya yang dipengaruhi berbagai kebudayaan.
Kompleks Makam Patih Mangeoendiredja berada di sebelah timur kompleks
asta induk, untuk menuju ke makam ini sebenarnya cukup mudah, sebelum
anda memasuki pintu gerbang pertama menuju asta induk, menolehlah anda
ke kanan, ada jalan setapak kira-kira lebarnya satu meteran dan naiklah
keatas bebatuan, lihat, banyak sekali makam-makam tua dan tentunya
cungkup dari makam tersebut.
Makam patih Mangoen memang sangat khas dan juga unik, semuanya merupakan
racikan dari sang arsitek menggabungkan nilai-nilai budaya eropa dalam
suatu bangunan. Jika kita nikmati lebih lanjut, ornamen-ornamen pada
interior makamnya pun juga begitu, semua serba eropa, begitu juga
kijingan makamnya yang terbuat dari batu pualam dan nisannya yang
terbuat dari batu marmer dengan tulisan prasasti yang masih aseli.
Dalam cungkup tersebut hanya ada 3 buah makam, 1 makam sudah tak utuh
bentuk kijingannya, kemungkinan yang dimakamkan disini adalah keluarga
dari Patih Mangoen.
Di luar cungkup juga banyak penghuni-penghuni pengikut setia dari sang
patih, disini berjejer makam-makam tua yang kurang lebih ada sekitar
tiga puluhan makam dengan kondisi yang sudah sangat memperhatinkan
dikarenakan banyaknya rumput-rumput liar yang dibiarkan tumbuh subur
tanpa perawatan oleh pihak yang berwenang.
![]() |
Makam dari Patih Mangoen Joethirta di Goenoeng Asta Sumanap |
Dibelakang cungkup makam, sebenarnya juga ada bangunan dengan arsitektur
yang menarik, yaitu arsitektur tradisional khas bangsawan karaton
Sungennep. sayangnya untuk bangunan bagian belakang dari Makam Patih
Mangoen ini sudah tak utuh lagi, sudah hancur dimakan rumput-rumput
liar, padahal didalamnya terdapat makam-makam yang tak lain masih ada
hubungan erat dengan penguasa Sumenep jaman dulu.
Kurangnya kesadaran dari pengelola untuk menjaga situs budaya yang cukup
luas ini, membuat kondisi dari keseluruhan makam selain Asta Induk,
banyak yang hancur tak terawat. Selain itu banyaknya masyarakat yang
tidak tahu jika kompleks pemakaman Asta Tinggi mempunyai kawasan yang
cukup luas, membuat kawasan kompleks makam ini dan juga sekitarnya
jarang ada peziarah yang datang ke kawasan ini.
Siapakah Patih Mangoendiredja ?
Patih Mangoendireja adalah Patih Karaton Sungennep pada jaman
pemerintahan Panembahan Somala yang bertahta pada tahun 1762-1811.
Beliau mangkat tatkala menjalankan tugas kenegaraan dalam mempertahankan
wilayah Kadipaten Sungennep dari serangan tentara Inggris yang akan
menguasai wilayah Sumenep dari jalur laut. Beliau tewas terbunuh di
Benteng Fort Soemenep (Benteng Kalimo'ok) bersama putranya, 3 orang
Mantri Karaton dan juga puluhan prajurit karaton.
![]() |
Pintu gerbang kawasan makam |
![]() |
Lambang Kuda Terbang di atas pintu cungkup makam |
Ornamen di Kijingan Makam |
![]() |
Prasasti yang ada di samping kiri pintu masuk |
![]() |
Ornamen di pagar makam utama |
Ornamen di kijingan Makam |
Ornamen di atas atap cungkup sebagai elemen interior dari ruangan |
Tidak ada komentar :
Posting Komentar